Hanya saat itu aku tidak lagi malu, yang ada dipikiranku hanyalah aku ingin bisa memuaskannya sebelum orgasmeku yang ketiga. Kami berdua mendesah. Bokep hijab Aku kemudian berjongkok, dan kembali memainkan lidahku di sekitar celah surganya, bahkan aku berhasil menemukan batu kecil di antara celah itu yang setiap kutempelkan lidahku dia selalu mengerang, mendesah, bahkan berteriak kecil.Tangan kiriku ikut bermain bersama lidahku, dan tangan kananku membersihkan sisa air mani yang baru saja keluar. Sesekali dia menciumi celana seragam abu-abuku tepat pada bagian batang kejantananku. Dia hanya tersenyum, lalu dengan santainya dia memanjat turun tubuhku. Selama ini Lisa hanya memanggil nama asliku seperti yang tertera di dalam absen kelasku. Lisa membuka baju tidurnya yang tipis. Aku tidak lagi memerlukan tangan mungilnya untuk membimbingku. Aku sangat mengerti apa yang harus kulakukan, ya… seperti di film-film itu.Aku mendekatinya dengan batang kemaluanku yang sudah siap menghunus lubang kemaluannya.




















