“Uuuhh…ohh…asoy banget kocokannya Non !” desah si Din
Aku mulai membuka lebar mulutku dan memasukkan penis Din ke dalamnya. bokep terbaru “Diam Non, Non sendiri kan yang mancing-mancing saya begini” katanya berani
Wajahnya mendekatiku mencari-cari bibirku, aku menggeleng-geleng pura-pura menolak dicium olehnya, namun tetap saja akhirnya tidak bisa menghindar dari lumatan bibirnya. Tangannya mulai mengelus pahaku yang putih mulus sambil menyingkapi dasterku. Si sopir yang menopangku terus giat memijati payudaraku, putingku digesek-gesekkan dengan jarinya yang kasar, kadang dipilin dan kadang diemutnya. Dengan penuh perasaan aku mengulum penis itu sambil tanganku mengocoki penis si sopir. Hal ini berlangsung selama duapuluh menit lamanya sampai suatu saat dimana tubuhku bergetar melepas suatu bentuk energi berupa orgasme dahsyat yang menyebabkan tubuhku berkelejotan, tangan dan kakiku terasa kejang-kejang, serta mulutku mengeluarkan erangan panjang. Tangannya yang kokoh dengan mudah mengunci dua pergelanganku lalu diangkat ke atas. Penisnya yang mulai bangkit lagi terasa menyentuh punggungku.




















