Ati-ati lu, Mir..!” tukasku ringan.Aku menunda menonton VCD itu, karena mau mandi dulu, malu biar sama teman sendiri tapi belum mandi. masih cantik kok udah pikun..!” tukasku enteng. Bokeb Aku berdua Mira awalnya sih biasa saja, sama sekali tidak ada tuh perasaan saling suka (secara seksual) sama dia, hanya memang kami saling mengagumi fisik masing-masing.Sehbis dia mandi, kami berdua makan Indomie Rebus hangat yang baru kubikin, sungguh nikmat saat itu, udara dingin ditutupi dengan kehangatan dari Mie itu, mengasyikkan! Tentang rental itu terus terang aku bilang bagus! Tiba-tiba puncak kenikmatan datang ketika Mira menjilati vaginaku, memainkan lidah lembutnya di liang peranakanku, dan meniup-niup kecil disertai gigitan-gigitan halus.“Ohh.. oh.. Ini aku, Mira..!” katanya.“Halo.., ya ini aku, ada apa lagi nih, Mir..!” jawabku.“Gini, Ndah.. Bodymu juga sensual banget..!” setika itu pula tersentak nafsu seksualku sangat menggebu.Mulailah kututup mulut Mira dengan jemariku, tanganku yang satunya lagi mengelus-elus rambutnya.
















