dia meyakinkan aku bahwa dirinya tidak akan menyia-nyiakanku sampai kapanpun dia tetap bertanggungjawab katanya padaku. “Hai… lagi ngapain mbak ? Bokepindo Tapi itu semua tidak pernah dia masukkan dalam hati hanya dianggapnya sebatas kuping saja. ” mendengar ajakan Tutik penulis terdiam sejenak.Tutik sepertinya tidak habis pikir, kenapa saya tidak mau menjawabnya. Aku mau duduk terasa sakit di selangkanganku, Roni kulihat dengan senyum sambil memeluk aku. Aku pasra Roni menciumi aku mulai dari ujung rambut sampai kakiku, dengan penuh rasa sayang dan menikmati keindahan tubuhku.Aku tidak tahan perlakuan Roni, membuat aku macam cacing kepanasan sambil membalas cubuan Roni. Dengan kesopanan Roni juga membuat aku terus bertambah sayang dan cinta sama dia.Tanpa kami sadari Tiga bulan sudah berjalan hubungan aku dengan Roni. Dia senyum sambil memelukku sambil bertanya.Apasih gunanya abang muat di koran kisah Tutik ? Aku terkejut dan malu melihat Roni telanjang bulat di hadapanku, dadanya yang




















