wajib hukumnya ya … berarapun minta duit akan kuberi Han’
kata Diva dengan sombong“Enak juga nyebut Mbak Divadengan lonte”“Iya … aku memang lontemu Han … aku adalah WTSmu … kau boleh pakai aku kapan saja”“Hmmm .. Bokepindo ““Kau lonteku tak berhak ngatur “ kataku dengan nakal“Jadiin aku pacarmu deh “ pintanya dengan mengelus kepalaku“Beri dulu Febbiola .. telah memuaskan aku .. please .. enaknya kontolmu … “ erang Diva dengan suara mendesah“Oh .. kalo aku
butuh kamu harus datang .. keluarkan saja “ kataku sambil terus memberikan perlawanan, tubuh Diva semakin cepat dan
vaginanya menjepit dua kali lipat penisku, kutahan orgasmeku agar tidak muncrat, Diva menengang sangat
kaku menelikung seperti busur panah“Aaaaaaaku …. Tangannya mengelus punggung, kemudian turun ke depan dan memegang penisku dan diarahkan
ke lubangnya, kutahan tangannya dan tetap kuberikan ciuman bibir.“Jangan dulu Mbak Diva..




















