“Pantatmu, Liiiinnn….apabila kau boleh megang….uuuuhhhhh….lebih-lebih kena tongkolku….oouuufff…..tentu muncrat aku….,”aku merintih & menceracau memuji keindahan tubuhnya. Bokep barat & putingnya tetap berwwarna kemerahan. Kulihat meqinya yg licin sebab cairan cintanya meleleh akibat aksi jariku. Linda semakin meronta & merintih. Anda lagi ngapain?” Rika tanya bersama wajah bingung campur kaget. Langsung saja kulumat bibirnya yg ranum & tanganku meremas pantatnya yg sekel. “Lin,”sahutku santai. Ya, saya tidak ingin membuang lendir kenikmatan Linda. Ngapain pula dtitutupin? Tidak kusia-siakan lendir yg meleleh itu. Entahlah… “Cepeeeett..ambil trus ke kamar lagi.”perintahku sambil berbisik. Ya, saya tidak ingin membuang lendir kenikmatan Linda. Berdenyut-denyut, seolah hendak memijit & memaksa spermaku utk langsung mengguyur menyiram memenya yg fantastis becek. Saya gak laporin ke mana-mana.Tetapi ada ketentuannya.” Rika memberikan tawarannya kepadaku. “Udah Lin, anda masuk kamarku dahulu deh…cepetan…” Cepat Linda berjingkat masuk ke kamarku, kemungkinan sekalian membersihkan tubuhnya dikarenakan dikamarku ada kamar mandi.Saya tau ada sebersit ekspresi




















