Badan Resti terasa mengejang. Aku duduk di sampingnya dengan posisi yang sama (bersandar di batu), tangan kami saling bersentuhan sehingga membuat dadaku semakin berdegup kencang. Bokep viral terbaru Kubuka celana pendek sekaligus dengan CD-nya. Aku dan Resti duduk berdua di luar tenda sambil membuat api unggun kecil. “Dingin ah, lagian mao mandi pake apa?”, Tanyanya. Tubuhku mulai mengejang, kemudian penisku kutarik keluar.Tubuh Resti terus kucumbu sampai aku relax lagi. Entah setan apa yang menuntunku untuk lebih mendekat ke pinggir sungai agar dapat melihat lebih dekat sosok Resti. Resti bersandar di pundakku memandangi bintang-bintang. Kuelus Posisiku agak miring sekarang. Tubuh Resti kupeluk erat dan pinggul kami saling bergoyang. “Terus Mas ..”, erangnya. Selesai mandi aku melihat jam menunjukkan pukul 16.45. Bibirnya langsung kukulum dan penisku kutarik keluar sedikit. Rupanya dia juga sudah mulai terangsang.Kesempatan tersebut tak kusia-siakan. Aku naik lagi ke atas Resti. “Ntar deh”.Sekilas aku melihat kain bali
