Om Bayu wajahnya sangat tampan, wajahnya tampak jauh lebih muda dari ayahku, karena memang usianya berbeda agak jauh. Wajahnya semakin dekat, kemudian bibirnya mendekati bibirku, lalu ia mengecupku dengan lembut, rasanya geli, lembut, dan basah. XNXX Aku hanya diam saja merasakan perutku diusap-usapnya, sentuhan Om Bayu benar-benar terasa lembut. Mataku hanya bisa mengikuti apa yang sedang dilakukan oleh Om Bayu. Namun Om Bayu bukan hanya mengecup, ia lalu melumat habis bibirku sambil memainkan lidahnya. Setelah itu kami tergolek lemas sambil mengatur napas kami yang masih agak memburu sewaktu mendaki puncak kenikmatan tadi. pokoknya Rini tenang aja…”, katanya dengan suara lembut sambil tersenyum, namun tampaknya mata dan senyum Om Bayu penuh dengan maksud tersembunyi. Kulihat matanya tak berkedip memandang buah dadaku dan aku hanya tertunduk malu. Badanku tersentak-sentak dan menggelepar-gelepar, sedang dari mulutku hanya bisa keluar suara, “Ssshh… ssshh… ooohh… ooohh…”
Dan tiba-tiba perasaan dahsyat melanda keseluruhan tubuhku.
