Tapi aku hanya diam saja dan menikmati keadaaan ini. Kenapa atuh A’? Bokep arab Boleh lihat ga? Gerakan itu membuatku semakin gila. Tinggal pilih saja sama siapa. Kok malah bengong di pintu aja?”
“Eh, iya ya… Oke… Oke…” aku pun segera mengambil posisi di tempat tidur. Santi pun seolah tidak mau aku tinggalkan, dia memelukku erat-erat. Aku pun segera melepas celana boxerku, dan menyodorkan batangku yang sudah demikian keras ke mulutnya.Santi pun tanggap dan segera mengulum kemaluanku. Tenang aja A’, yang penting mah Aa’ puas. Di dalam mulutnya sudah menunggu lidahnya yang rupanya sudah siap bertarung dengan lidahku. Wah, sampai Jakarta jam berapa nih, pikirku. Tadinya tugasku adalah mengawal kemanapun ia pergi. Secara perlahan batangku sudah masuk di dalamnya. Rambut kemaluannya yang baru mulai tumbuh setelah dicukur itu semakin membuat gairahku bergelora.Perlahan kujilati dari luar ke dalam, sambil sesekali memberikan gigitan kecil di luarnya.




















