Kembali kami berpagutan. Bokep crot Nafas kami memburu, keringat tak terhitung lagi banyaknya. “Pak Irwan suka memek Anja?”
“Suka banget En, abis ada empot ayamnya sih” jawabku sambil mencium bibirnya. Karena selama ini aku sering juga bercanda sama dia, akupun menjawab,
“Ngeliatin pantat kamu En. “Terus Ibu sepuh (Ibuku) kemana?” Tanyaku lagi. TItitku yang tegang kutekantekankan ke pantatnya, menimbulkan sensasi luar biasa untukku (kuyakin juga untuk Anja).Sekitar lima menit, keturunkan tangan kiriku ke arah pahanya. Pak Irwan, enak sekali Pak. Kulihat matanya terpejam menikmati remasanku. Dia menggoyangkan pinggulnya sedikit-sedikit, sampai akhirnya seluruh kemaluanku lenyap ditelan keindahan vaginanya.Kami terdiam dulu, Anja menarik nafas lega setelah seluruh kemaluanku ‘ditelan’ vaginanya. akupun terpana melihat pemandangan menggairahkan di tubuh pembantu ibuku ini. Kembali aku tertegun melihat keindahan kemaluan Anja yang dimataku saat itu, sangat indah dan menggairahkan. Aku mengangguk, dan dia langsung berdiri mengangkangiku tepat di atas kemaluanku.




















