“Pelan-pelan, Omm. Bokep china Sungguh mati, aku benar-benar tidak tahu kalau gadis muda belia ini sungguh pandai merayu. Perih…”, rintih Reni tertahan, saat aku mulai kembali mendobrak benteng pagar ayunya untuk yang kedua kalinya. Senyumnya, dan kemanjaannya membuatku jadi seperti kembali ke masa remaja. Aku bersenang-senang dengan gadis yang sebaya dengan adikku. Bahkan aku mulai berani meraba-raba dan meremas-remas pahanya. Saat itu aku juga sangat tersentak kaget, aku merasakan bahwa batang penisku seakan merobek sesuatu di dalam vagina Reni, dan ini pernah kurasakan pula pada malam pertamaku, saat aku mengambil kegadisan dari istriku. Istriku tidak rewel dan tidak banyak bertanya. Meskipun baru beberapa saat kenal, tapi sikapnya sudah begitu manja. Kali ini Reni mencapai puncak orgasme yang mungkin pertama kali baru dirasakannya.Tubuhnya langsung lunglai di pembaringan, dan aku merasakan denyutan-denyutan lembut dari dalam vaginanya, merasakan kenikmatan denyut-denyut vagina Reni, membuatku hilang kontrol dan tidak mampu menahan lagi




















