“Oucchh.. “Acchh.., Asmirandah, dengan siapa lagi kamu malam ini..?”, aku bertanya dalam hati sambil bergegas mViandinggalkan pintu ruang kantorku. XNXX jepang Abang keluarr.. Miranda enak nggak?”, aku berkata lagi. belum kok, Miranda belum ngantuk..”, jawab Miranda sedikir berbohong. Lalu, perlahan-lahan Asmirandah duduk kembali, dan dengan nikmatnya merasakan senti-demi-senti penyatuan cinta birahi dirinya dan diriku. Jemari tengah Asmirandah telah lancar ke luar Masuk, sambil sesekali ujung jempolnya menekan-berputar di klitorisnya yang tegang memerah. lalu naik menyusuri lembah licin yang hangat dan basah itu.. Bukan saja karena Asmirandah tidak mau melanggar komitmen untuk tidak menggaguku di rumah, tetapi juga karena ia sendiri merasa sungkan bila ternyata telphonenya nanti diangkat oleh orang lain di rumahku.Siapa orang itu dan apa kata orang itu nanti, kalau ia sampai mencari-cariku ke rumah? emm..”, desahnya pendek. Aku Abangih belum bisa menata kembali perasaanku. Aku menggosok gigi, sementara Asmirandah mulai merendamkan tubuhnya di dalam bathtub.Nyaman










