“
“Aku tahu jawabannya, itulah yang saya sebut hanya permainan berkembang, maju cerita,” kataku sambil mengamati Diana yang berdiri tak jauh dari tempat kami berada.“Ya, setelah saya selesai kulum selesai ia meminta saya untuk datang kembali ke pesta tanpa pakaian, ya, seperti sekarang, dan saya siap setiap saat meminta Pak Gun ada kesempatan.”“Jadi sekarang Anda tidak mengenakan pakaian sama sekali,” tanyaku, heran, memegang pantatnya itu memang bersalah.“Seperti yang Anda merasakannya.”“Erwin apa yang Anda pikirkan itu?” Saya katakan memancing start.“Nice guy, dingin dan agak angkuh mungkin karena bosnya, ya, dan senyumnya itu dingin-dingin mencuci pergi,” katanya, menatap Erwin berdiri di samping Diana.“Itu mengajak kita orgy Erwin, menurut Anda apa?” Tanyaku.“Mas tertarik pada Diana ya, lihat tuh mau, aku masih baik-baik saja, katanya, menggoda.“Di mana orang ini yang tidak tertarik dengan gadis seperti Diana,” kataku membela diri.“Pak Gun bagaimana?” tanya istri saya.Saya berpikir sejenak ia tidak tahu apa