Mulut gua langsung melumat bibir Vinca. Bokep hot “Ga percaya ya kamu? “Mampus lu!” kata gua terbawa emosi. “Om, turun sebentar ya.” Kata Vinca sambil memegang tangan gua dan menunduk. Kepala gua menoleh kekiri dan kanan karena merasakan rangsangan yang teramat nikmat. Kalau enga besok papa bisa diusir dari rumah sakit.” Jawab Vinca sambil suaranya mulai bergetar menahan tangis. “Jadi pilih yang mana? Setelah seluruh peju gua keluar, gua mencabut kontol gua dari dalam mulut Nana.Walau kontol gua sudah keluar, mulut Nana sedikit terlihat penuh dan mulutnya tertutup rapat. Tapi om ga bisa kasi jawaban sekarang.” Kata gua. “Ga usah om.” Kata Vinca ketus. Gua membukakan pintu dan mempersilahkan Vinca masuk. “Om sialan! “ kata Vinca pelan dan ragu ragu. Setelah ritme napasnya sudah normal Nana kembali menurunkan kepalanya lagi. Gua semakin keras mencicit pentil Vinca. Nana mengunci kamar gua dan memeluk gua dari belakang.




















