Karena uang, harga diri saya lupakan, dan saya jadi bahan pelampiasan nafsu lakilaki.Tiap kali ada orang menggencet saya, menjamah saya, memasuki badan saya sebenarnya saya ingat jalan ini tidak benar, tapi badan saya terus minta lebih. Dan saya malah makin larut. Bokeb Badan kamu bagus, Denok. Haduh biyung, kok nggak habishabis ya cobaan buat saya. Sebelumnya saya dan Simbok mesti menari seharian, sampai pegalpegal, buat dapat uang kurang dari lima puluh ribu. Syukuuur kata Juragan sewaktu melihat saya siuman.Juragan menangis. Tapi kok rasanya enak dan nikmat sekali, sampai ada yang keluar dari badan saya sesudah itil dan memek saya dimainmainkan Juragan? Hauhh Gan! Saya akhirnya sendirian di Ibukota, sepeninggal Simbok. kata saya bingung. Duh, buyar deh pertahanan saya. Kenapa ndak dari dulu saja, ya?Terlintas pikiran seperti itu dalam kepala saya. Beberapa lama saya terkulai di atas badan Juragan yang empuk.
