“Mbak, enak banget Mbak”, cerocosku. Bokep korea Dan aku tau banget kalo Ibu Titis tau apa yang barusan aku lakukan. Mimpiku jadi kenyataan.Kulirik arlojiku, udah jam 24.40. Mbak Titis hanya menatapku sayu dengan nafas yang memburu. Mbak sudah tidak memakai bra dan cd. Tanpa ba bi bu, penisku langsung berdiri. Ngerti!” sambungnya lagi. Tapi tangan ibu Titis yang satunya menahanku. “dan, jangan panggil ibu lagi kecuali di depan bapak sama karyawan yang lain. Kepalanya terayun-ayun menambah keseksiannya. Sensasi di dua wilayah sensitifnya membuatnya menggelinjang ga karuan. “Mbak… Sshh… Sshh… Mau kkeluar Mbak…”, kataku setengah mendesis. Aku selalu terobsesi dengan payudara yang kecil.Ibu Titis suka memakai pakaian yang seksi. Ngerti!” sambungnya lagi. Segera saja aku melenguh keenakan. Panggil aja Mbak. Aku puter aja musik tahun 80an. Sampai aku dikejuntukan oleh sepasang tangan yang melingkar dipinggangku dari belakang.“Malam ini temenin Mbak ya”, terdengar bisikan di telingaku.
