Lagi pula nggak enak sama tetangga, nanti dicurigai aku macam-macam” jawabku mencoba menjelaskan alasanku.Jam dinding yang tergantung di atas TV menunjukkan pukul 12.00, namun hujan belum reda juga. Bokep barat Kali ini tangan kananku kubentangkan di atas sandaran becak, lalu sedikit demi sedikit sengaja kukendorkan agar turun melingkar dileher Nidar, tapi Nidar selalu mencubit pahaku dan menghindari tanganku. “Terima kasih atas kebaikan hatinya. Ternyata sikapnya itu menunjukkan kalau ia mencapai puncaknya. Nidarpun takut sama yang lain, nanti macam-macam” katanya penuh harap. Kami langsung bayar karcis lalu masuk. Ternyata harapanku tidak sia-sia, kulihat ada bayangan membuka gorden dan masuk dengan pelan lalu duduk di tepi rosban persis di dekan pinggangku.“Kak, aku datang” bisiknya berkali-kali di dekat telingaku sambil memegang pinggangku dan menggoyang-goyangnya, namun aku pura-pura tertidur nyenyak. Kita lihat aja nanti” jawabku. Hampir saja tindakan kami kelihatan.




















