Sementara tangannya masih menahan daguku. XNXX Rasanya hangat dan geli. “Apanya yang enak? Namun untuk menyenangkan suamiku, aku harus tetap tersenyum. Dan mengatakan padanya bahwa permainan kami tadi sungguh luar biasa. Bilang yang jelas dong, kalo memek kamu sudah gak tahan pengen dientot sama kontolku…”
“Ehh… iya, mas. “Apanya yang enak? Tanpa berkata apapun, mulai kujilat dan kuhisap-hisap kelaminnya. Kuimbangi gerakannya dengan ikut bergoyang memutar-mutar pinggulku, membuat suamiku itu semakin mendesah keenakan. “Mas, Lina pengen digenjot tiap hari sama kontol mas yang gede itu…” entah siapa yang mengajari aku mengucapkan kata-kata seperti itu, tapi tiap kali aku mengucapkannya, aku menjadi semakin nikmat. “Oh, jangan dulu!” ucapku dalam hati, aku masih ingin menikmati permainan ini sedikit lebih lama. “Ough… oouuhh…” aku mendesah dalam pelukannya. Namun aku tak perduli, yang penting aku menikmati dan terpuaskan.




















