Kucari dua gundukan itu, lalu kuremas-remas setelahkudapatkan.Motor kami masih berjalan pelan menyusuri jalan Borobudur – Magelang.Kendaraan lain hanya terkadang lewat, suasana alam cukup mendukung keberadaankami untuk berduaan saja.Setelah beberapa menit, langit semakin menghitam, sementara Enno mulaimenggeliat sembari mendesis-desis kecil. Bokepindo Kumainkan kedua putingnya bergantian, kugosok sejadi-jadinya hinggawajahnya merah merasakan kekasaranku.Desahan-desahannya sudah tak kuhiraukan lagi. Aku masih tak perduli, sex is sex…Kini badannya lemas tidak.., kakupun tidak, hanya kepasrahan saja yangkudapati di raut mukanya yang tak lagi manis itu dan tak lagi cantik itukarena mataku juga sudah khilaf.Setelah beberapa cupanganku menghiasi sekitar putingnya, kini dengan satutangan kuremas pantat, satu tangan lagi berkarya di ritsluitingnya. Lalu dengan kasar kunaikkan t-shirtnya sampai ke lehernya,kupegang pantatnya dengan tangan kiriku kuremas-remas dengan gemas, dan tangankananku menarik kutangnya ke atas searah t-shirt yang kuangkat tadi. Saat tanganku berpindah ke arahcelana jeans-nya, Enno tak melarangnya.




















