Aku gelagapan. Bokeb Darahku berdesir hebat kuluhat seorang lelaki tegap dan cukup ganteng dengan kulit bersih memakai T shirt hitam dan celana pendek biru tua dia tersenyum, aku membalas kecut dan kuurungkan langkah kakiku masuk kamar tersebut, aku kembali duduk diruang tamu. Tak lama kemudian mereka berdua mohon pamit pulang terlebih dahulu dan aku tinggal sendirian. Aku berbalik ku bantu Dandy dengan mengolomohi k0ntolnya dengan ludahku tp masih jg tdk berhasil menembus memekku.Kulihat Dandy tdk kehilangan akal diambilnya hand bodi dan dioleskan pada k0ntolnya yg besar dan perlahan masuk pada memekku yg kecil, kurasakan agak pedih. Untuk kepuasan lainnya aku dapatkan dari yg lain. Aku semakin bingung bagaimana nantinya. Kalo yg itu sih lumayan, tp permainannya masih hebat si Doni, Awalnya saja aku sdh keder dibuatnya.”
”Masa,… aku jadi pengin mencobanya jeng,…… Lihat aja ya nanti,… aku habisin dia dengan segala tenagaku,…” celetuknya dengan geregetan.













