“Ada apa Tante?” tanyaku. Bokeb Aku mencium bibirnya yang merah, sekali, ia diam saja.Ketika kucium bibirnya untuk kedua kalinya, Aryo membalas, kaku. Ia memegangi kepalaku dan ingin mengulum kemaluanku yang tak kalah menantang, namun aku tak mau melepaskan kulumanku. Kukulum kemaluannya, dan kumainkan lidahku. Ia memegangi kepalaku dan ingin mengulum kemaluanku yang tak kalah menantang, namun aku tak mau melepaskan kulumanku. Sepertinya mereka sedang nonton VCD yang diomongin Reza tadi siang di telepon. Aku terburu-buru ke kamar mandi. “Lho, apa hubungannya dengan saya?” tanya Aryo. Aku duduk di sebelah Aryo, sambil kuelus punggungnya. Kok ngeliatin Aryo aneh gitu?”
Aku tersenyum, “Nggak, Mas Deni pikir setelah diliatin lama-lama kamu kok nggak mirip ama mama papa kamu.. lumayan juga Den, mau dong semalem”, bisik Reza. “Jujur aja Aryo, ada apa?”
“Oke deh, Aryo akan jujur. Kemudian Aryo membuka satu persatu kancing bajuku.




















