Tangannya memeluk leherku dan ia semakin merepatkan tubuhnya ke dadaku, sehingga dadanya yang masih terbungkus kaus menekan dadaku.Diusap- usapnya dadaku dan kemudian putingku dimainkan dengan jarinya. Buru-buru aku naikkan lagi ritsluitingku.“Eh Mbak Antik.. Bokep viral terbaru Tidak untuk malam ini, gumamku dalam hati. Aku semakin pusing, bukannya badan bertambah segar nanti malahan pegal yang akan kudapat.Aku ragu dan melirik ke arah pintu, takut kalau ada pelanggan lain yang masuk ke salonnya. Buru-buru aku naikkan lagi ritsluitingku.“Eh Mbak Antik.. Tapi kulihat pintunya belum tertutup dengan sempurna dan ada bayangan di balik pintu.Rupanya ia mengintipku dan menunggu reaksiku. Aa.. Teruskan Anto.. Sudah nggak tahan nih,” kataku tersipu malu.“Kalau mau kencing masuk aja ke dalam kamar mandi sana, nanti kelihatan orang,” katanya. Kini rambutku dikeringkannya dengan hair dryer.Sambil menyisir rambutku dadanya ditekankan ke tengkukku.
