“Kenapa, Jen?”
“Maaf ya, semalam aku kurang ajar sama kamu.” sambungnya, “Maaf juga soalnya aku biarin temanku tadi masuk.”
“Nggak apa-apa Jen.” jawab saya berusaha maklum, “Semalam itu.. Bokep indo Pak Smith dan saya hanya diam terpaku melihat ketiga manusia sangar itu meninggalkan ruangan dan membanting pintu dengan keras. Jennyy.. Ohh, benar-benar mabuk kepayang. Namun entah kenapa, saya menikmati permainannya, saya menikmati tatapannya yang lekat ke sekujur tubuh saya. Semula saya merasa sedih. “Wow, paha kamu halus banget! Lambat laun, rasa takut saya mulai hilang, berubah jadi rasa persahabatan. Senyuman seorang sahabat, bukannya senyuman mesra seorang kekasih. Tanpa banyak bicara, Jenny lalu melucuti celana dan celana dalam saya. Bukan salah satu dari centengnya kemarin, tapi seorang pemuda ganteng berkaca mata, dengan dandanan yang rapih.“Wah, pacarmu sudah bangun rupanya.” ujar si pria Italia saat melihat saya terjaga.




















