“Abis mo gimana lagi Ra ? Bokep crot Aku percepat goyanganku, soalnya aku mau orgasme sama-sama. “Kalo misalnya kamu maksain nikah sama dia, apa kamu mau seumur hidup tersiksa mengingat cowok yang kamu nikain ternyata gak bertanggung jawab sama darah dagingnya sendiri”“Iya juga sih. “Gila enak banget, pantes banyak yang ketagihan” Kata rara setelah rebahan disebelahku.Akhirnya Rara pulang kejakarta hari minggu sore. “Ya iklas lah, namanya juga temen” jawabku. “Tuh di ruang tamu, aku punya kasur cadangan kok” jawabku.“Kamu dah makan malem ?” tanyaku. Aku juga gak tega melihatnya akhirnya aku cabut penisku. Dari vaginanya juga aku melihat darah mengalir. Bukannya kamu di jakarta ? Biasalah, waktu di kampus kan kita primodial bangetTapi gak ada ruginya temenan sama Rara kok, orangnya cantik, tinggi semampai, body aduhai dan yang terakhir yang aku suka banget dari Rara adalah rambutnya.




















