Aku mencoba mengintip dari lubang kunci, ternyata tubuh Non Kristin mulus dan susunya sangat kenyal, kuamati terus saat Non Kristin menyiramkan air ke tubuhnya, dengan perasaan berdegap aku masih belum beranjak dari tempatku semula. Bokeb Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 tapi Non Kristin masih belum bangun juga dan Bik Miatun sudah selesai memasak.“Jono, aku mau belanja tolong pintu gerbang dikunci.”“Iya Bik!” jawabku sambil menyiram tanaman didepan rumah. Setelah Bik Miatun pergi aku mengunci pintu gerbang.Setelah selesai menyiram taman yang memang cukup luas aku bermaksud mematikan kran yang ada di belakang. Aku cepat-cepat pergi, sebab Non Kristin sudah selesai mandinya namun karena gugup aku langsung masuk ke kamar WC yang memang berada berdampingan dengan kamar mandi, disitu aku sembunyi sambil terus memegangi penisku yang dari tadi masih tegang.Cukup lama aku di dalam kamar WC sambil terus membayangkan yang baru saja kulihat, sambil terus merasakan nikmat aku tidak




















