Kami teruskan pembicaraan.“Saras, gimana “punya” Anto, gede nggak?”, tanya Indra menanyakan sesuatu yang membuat merah padam muka Saras.“Ah…mas Indra…tanyanya kok gitu…rahasia dong”, jawab Saras malu-malu. Bokep hijab Lidah kami saling ‘bergerilya’. Saya melihat Beni dan Indra meremas penis masing-masing dan dia pun melihat Saras dengan tatapan ingin mendapat perlakuaan yang sama seperti saya.Tiba-tiba saja Indra mencium Saras dengan ganasnya. Kami pun berganti posisi.“Ahh.., enakk.., pen|s mas terasa banget didalam..!” teriak Saras sambil merem melek.5 menit kemudian Saras teriak, “Ahh.., aku keluar lagi..!” dan dia langsung jatuh ke pelukan saya. Beni dan Indra hanya menganggukan kepala.Tidak lama kemudian Saras minta ganti posisi, kali ini dia mau di atas. Kali ini saya gantian ke buah dada Saras, saya menjilati dulu pinggirnya secara bergantian, dari kanan ke kiri.




















