Aku pun mendekapnya dengan penuh kelembutan.Perlahan aku bangkit masih dengan mendekap Gisell. Sofa empuk berbalut kulit coklat dengan ukuran yang cukup besar untuk permainan liar kita berdua.Aku duduk dan mengisyaratkan Gisell untuk duduk di atasku. Bokep korea Gisell mengerang kencang saat mencapai puncak kenikmatan yang kedua kalinya.“Arrrghh, Shandyyyyyyy aku keluarrrr Shanddddd!!!” Crot crot crot. Rumah besar yang mewah tersebut terlihat gelap tanpa cahaya sama sekali di dalamnya.“Sepi banget, kamu tinggal sendiri?”“Iya, sudah lama aku tinggal sendiri di sini. Gisell mengangguk sambil berjalan masuk ke dalam kamarku tanpa ku minta. Awalnya aku ingin menawarkan diri untuk mengantarnya pulang, tapi langsung ku urungkan niat tersebut karena yakin ia akan menolak, mungkin ia takut akan ku perkosa.“Saya temani disini ya mbak sampai tukang dereknya datang. Mbak mau pulang kemana emangnya?”“Ke Pondok Labu, Mas…” Jawabnya singkat. “Ini, ini KTP saya, kalau-kalau mbak takut saya berbuat jahat, paling gak mbak tau identitas
