Tapi harus di jam kerja.”
“Mmm…Senin pagi aja ya.”
“Senin lusa? Izinkan jangan?” tanya Toni sambil menghentikan gerakannya sejenak. Bokep asia “Nggak tau ah…” sahutku pura-pura tidak suka. Dengan sopan ia membukakan pintu taksi waktu aku mau turun.“Temenmu mana?” tanyaku dengan perasaan tak menentu waktu berjalan menuju pintu depan rumah megah itu. Lalu kutarik-tarik celana jeansnya, sebagai pertanda agar ia melepaskan celananya. Aku menurut saja, meski terasa sikapku serba canggung.Di dalam salah satu kamar lantai atas, aku mulai merasa tenang. Meski sedang menikmati asyiknya enjotan Toni, kugenggam pergelangan tangan Reno dengan hangat. Kemudian kuarahkan tangannya ke buah dadaku yang menggantung karena posisinya yang nungging. Aku menduganya seorang artis yang belum kuketahui namanya. Oke aku setuju. Sampai ketemu di sana nanti ya Mbak.”
“Oke.
