Setelah beberapa menit, telinga Fenty menangkap suara ranjang berderit berulang-ulang. Fenty segera berdiri, mematikan TV lalu segera bergegas masuk kamarnya. Bokep arab Setelah beberapa lama, tubuh Papanya bergetar lalu… Crott! Tangan Papanya mulai turun ke memek Fenty. Mata Fenty selalu mencuri pandang ke paha dan selangkangan Papanya. Ketika mata Fenty melihat buah zakar dan kontol papanya yang keluar masuk memek Mamanya, darahnya makin berdesir. Tadi kami nyimpang dulu ke tempat makan,” kata Fenty ringan sambil segera ke kamarnya untuk ganti pakaian.Malam harinya, ketika mereka sedang nonton TV, Papa dan Mama Fenty segera bangkit dari tempat duduk karena sudah waktunya jam tidur.“Kamu jangan terlalu malam begadang, nanti sakit kepala,” kata mamanya kepada Fenty.“Iya, Mam.. Fenty dengan tenang menelannya habis. Sebetulnya Fenty sudah mengerti apa yang sedang terjadi di kamar orang tuanya. Siang itu Fenty dan Papanya dengan liar bersetubuh bermandi peluh dan desahan serta jeritan kenikmatan.




















