“Aaaahhhh…..aampun…..aaaahhhh….”hiba Diana, sementara Edi dengan kasar mulai meremas-remas buah dada kanannya. Bokep brazzers ..ooooohhh” Diana melolong menahan sakit. “Kita beri dia obat perangsang saja!” usul Billie sambil tersenyum penuh napsu. kau tadi telah merusak acara pesta kami, sekarang kau harus membayarnya dengan tubuhmu yang indah itu……ha…ha..ha…, oya kau juga akan menyesal telah menendang punyaku, akan kujoblos kau sampai mampus! Cewek itu menyalakan kran air mandi, lalu menuju kekamarnya. Jack siap-siap maju mengambil posisi. Suara desah dan erangan Diana terdengar bagai musik merdu ditelinga para berandal. Beberapa saat kemudian sambil tersenyum sinis, mata Joe memelirik kearah paha Diana. Para berandal makin seru menyorakinya. Nasib sial bagi Diana, begitu tangannya berhasil menyentuh gagang pintu, para berandal berhasil menangkapnya kembali. “kau akan digilir sampai pagi!!…..ha…ha…ha…NEXT!!!” seru salah satu berandal. “Ayo…….ayo….seratus delapan puluh delapan…..seratus delapan puluh sembilan….seratus sembilan puluh….ha…ha…ha…” Edi memberi semangat. Para berandal segera mengejarnya lagi. Sodokan batang penis Billie




















