Hal ini semakin ingin aku menggandengnya lebih lama.Akhirnya aku dan Winny melewati jalan gelap sambil bergandeng tangan terus sampat tempat gardu pandang. Bokeb Hal ini membuatku lupa dengan istri dirumah yang belum pernah melakukan hal yang demikian.“Oh.. Aku segera mengajak Winny meninggalkan tempat itu.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, tanyaku.“Om, nakal, besuk aku bilangan, sama istri Om” sahutnya.“Eit, kita kan udah janji, Oreo-kan” kataku pula.Akhirnya Winny diam saja kurangkul dan kudekap sepanjang perjalanan menuju penginapan, mungkin merasa hangat dan lebih tenang seperti yang kurasakan.“Lepasin Om tangannya” katanya setelah terlihat penginapan yang tinggal beberapa puluh meter. dia bertanya lagi“Disini” jawabku sambil terus mempererat pelukanku kepadanya.“Om, nakal” Winny meronta tapi aku tetap meneruskan pelukanku bahkan semakin erat dan akhirnya perlahan-lahan dia menikmati juga kehangatan pelukanku bahkan membalas dengan pelukan yang tak kalah erat.Peluk dan terus peluk, kehangatan pun terus mengalir dan kuberanikan diri untuk mencium pipinya, mencium bibirnya.




















