Tan.. Bokep live Nanti pasti kamu ketagihan,” bisik Papa sambil terengah-engah, setelah itu tangan Papa mulai menyusup ke dalam celana dalamku dan meremas kembali pantatku dari dalam.Aku berkali-kali melawan, namun tak berdaya karena perbedaan tenaga kami. Nanti kita jenguk jam 12 ya?”Aku terisak sedih dan air mataku mulai mengalir. Tampaknya Papa ingin membuatku orgasme lagi. Sebelum sempat melawan, dengan sigap tangannya kembali meraih vaginaku dan meremasnya.“Nin, memek kamu seksi banget.. Akhirnya, kami menyudahi permainan seks kami yang perdana dan mandi. Nafasku juga mulai cepat dan berat. Papa terlihat mencari-cari titik rawan di klitorisku dengan cara menekan-nekan klitorisku dari atas ke bawah. Jangan,” rintihku.Namun, kurasakan birahiku mulai naik, bahkan lebih daripada ketika aku menonton film porno di kamarku diam-diam. Ja.. Ahh.. Ternyata itulah G-Spot.Aku tidak bertahan lama dan akhirnya orgasme untuk ketiga kalinya.




















