Pintu sudah aku tutup, tapi nggak aku kunci. Bokep hijab Tinggi langsing semampai, bodinya bibit-bibit peragawati, payudaranya… waduh kok besar juga ya.Tiba-tiba saja jantungku berdebar memandangi tubuh Maya yang cuman pakai kaos ketat tanpa lengan itu. Kenalkan nama saya Andra (nggak nama sebenarnya). Segera aku tangkap kedua gunung itu dengan tanganku.“Enggh.. Putri tertua mereka, Murni sudah dijemput pacarnya sejam yang lalu. Matanya seakan ingin bersorak mengiyakan pertanyaanku. Aku sengaja nggak segera membantunya ngerjain peer, aku ajak aja dia ngobrol.“Sudah bilang sama Ersa kalo kamu kemari?”
“Iya sudah, aku bilang ke tempat Mas Andra.”
“Trus si Ersa gimana? Sampai-sampai tubuh Maya berayun-ayun. Tapi dalam kisah ini bukan Rere tokoh utamanya. “Maya suka sama mas Andra?”Maya memandangku penuh arti. Mayapun terlelap kecapaian. Kemudian bibirku menyentuh bibirnya yang seksi itu, lembut banget. ahhh..” desis Maya ketika tanganku mulai meremas-remasnya. “Belum tuh.”
“Pacaran juga belum pernah?”
“Katanya Mas Andra mau ngajarin Maya pacaran.” balas Maya.




















