Sembari menunggu Roni, aku-pun mengobrol dengan Cindy, saat itu aku sempat diperkenalkan oleh beberapa teman-temanya. Bokep live Aku menikmati setiap air mani yang keluar dari dalam kejantananku hingga akhirnya habis. Kurasakan kehangatan yang luar biasa nikmatnya mengguyur sekujur tubuhku. Berhubung aku aku baru pertama kali ke salon itu ragu, karena salon itu benar-benar seperti salon biasa tidak nampak jika ada ++ nya. Saat itu-pun pangkas rambut sembari mengobrol. Lama sekali aku memegang tangannya dengan sesekali meremasnya dan dia diam saja. Cindy begitu luar biasa melakukannya. Beberapa hari setelah itu, aku main ke kost Cindy dan pada saat itu pula kami mengikat tali kasih. “ Eummm apa yah Mba’, apa aja deh Mba” yang penting rapi, ” ucapku sekena-nya.Lalu layaknya di salon pada umumnya, aku-pun kemudian diberi penutup badan untuk agar rambut yang dipangkas tidak mengenai bajuku.











