Blesss….. Bokep jilbab tapi jangan dibaca disini, bahaya…. tapi … sangat enakkkkkhhh … ouhhhh” Kataku terbata-bata. Dan aku masih setia menemaninya menunggu teman-temannya datang menjemput. Walaupun sudah berkali-kali orgasme dan kehabisan tenagapun nafsunya belum surut juga. Tanganku mulai meraba dan meremas buah dadanya dari luar bajunya. Aku membalas mencium bibirnya dan menghisap dalam-dalam dipadukan dengan mempermainkan lidah mengulas permukaan bibirnya dan tangan yang mengusap-ngusap punggungnya yang basah oleh keringat. Dan rasa butiran pasir tersebut seperti meraba dan mencari ujung-ujung saraf yang terdapat di jari tengahku ditambah lagi dengan kedutan-kedutan yang terus memijit jari tengahku tiada henti…
Ouhhh… tak terbayangkan rasanya jika yang kumasukkan ke dalam vagina ini bukan jari tengahku melainkan penisku, tak terbayang nikmat rasanya sehingga membuat nafsuku semakin menggila…
Dipuncak kenikmatan yang dirasakan oleh Fitria.




















