Rasanya sudah diujung. Setelah makan malam, kami berdua nonton tv. Bokep india Apabila sudah sampai, mbak akan terasa lelah, matanya sangat berat dan mengantuk. Tak ada yang menarik pada diriku, cuma anak sekolahan biasa. Aku lalu keluar kamarnya dan masuk ke kamarku. Ini adalah lapis perintah kedua. Mbak Ratih berbaring. Mbak Ratih lalu duduk, masih memejamkan matanya dan lemas. “Dik, mbak mau pipis dik, oooohh…aaaahhh….”, kata mbak Ratih. Selama ini Bra-nya-lah yang membuat ia seperti mempunyai dada kecil. Aku lalu mengeluarkan papan yang bergambar spiral. Mbak Ratih lalu membungkuk. Kemudian kugoyang pinggulku maju mundur perlahan. ..crooot…croott…Muncratlah pejuhku di dalam mulutnya. “Mbak, masih bangun?”, tanyaku. Aku mengecilkan volume tv. Aku tak mencabutnya hingga habis. Aku lemas. Ia menubrukku di sofa. Baiklah keperjakaanku buat Denok saja. Pantatnya yang semok itu membuatku sangat bergairah.
