Laki-laki itu mengangkat mukanya ketika Lindia sampai di tengah ruangan. Bokepindo Rangsangan muncul menggantikan rasa perih. Dunia Doni dan Lindia langsung jungkir balik. Dengan sisa uang gajiannya Lindia mengajak ketiganya bertemu di lobby sebuah hotel. Pintu gerbang dari besi itu terbuka. Terima kasih sebelumnya.”
“Nomor kontak dan nama ada di kartu ini Bu, silakan dikontak sendiri ya…” jawab Pramono. Doni berlari mendekati Lindia. Pramono hanya tersenyum melihat raut wajah Lindia.“Bagaimana Ibu? Ia berjalan sambil melamun sepanjang lorong hotel itu.—
3 Februari 2015Lindia menggengam erat bukti setoran yang baru saja ia terima kembali dari teller bank tempat ia menyetorkan uang kerugian perusahaan milik Pramono sesuai dengan petunjuk dari Pramono ketika Lindia menghubunginya tadi pagi. Basiran tersenyum melihat dua rekannya berebut menikmati tubuh ibu rumah tangga yang masih muda itu. Lindia merasakan lidah Doni dalam mulutnya, sementara tangan Doni sudah mulai lagi merabai vaginanya yang basah.“Huuumppphh Doonnhh, break duluuu..” Lindia
