Ketika aku menutup pintu, tiba-tiba aku dikejutkan oleh Dimas yang membuka pintu sebelah dan ikut masuk ke mobilku.“Eeii… mau ngapain kamu ?” tanyaku sambil meronta karena Dimas mencoba mendekapku. Bokep hijab Benar juga dugaanku, ternyata dia ingin melepaskan maninya di mulutku. Kini aku dapat melihat nama-nama mereka yang tertera di atas kantong dadanya. “Non Citra coba sun saya dong, boleh kan ?” pinta Pak Romli memajukan wajahnya
Aku tahu itu bukan permintaan tapi keharusan, maka kuberikan satu kecupan pada wajahnya yang tidak tampan itu.“Ahh…non Citra ini di mobil lebih berani masak di sini cuma ngecup aja sih, gini dong harusnya” Kata Pak Egy seraya menarik wajahku dan melumat bibirku. Nafsuku terpancing, berangsur-angsur rontaanku pun melemah. Akupun membuka pintu mobil dan berpamitan padanya. Di tengah situasi yang mulai memanas itu akupun maju memegangi tangan Dimas yang sudah terkepal kencang.




















