Aku mengerang-erang. Bokeb Aku tak berdaya. Aku kaget juga dan berteriak kecil. Aku tak bisa berpikir jernih! Martin mengerang dan tetap menutup wajahnya dgn bantal. Martin mengerang dan tetap menutup wajahnya dgn bantal. Aku segera memeluknya dari belakang dan menggodanya dgn manja. Aku tak bisa berkata apa-apa. Semakin hari cintanya padaku akan semakin besar. Aku jadi sering mimpi buruk dan makin sulit membedakan mana mimpi dan kenyataan. Lalu dgn pandangan yang menyejukkan, dia mencium keningku dan pipiku. Orang tuaku pun tak kalah dan berjanji padaku akan menyekolahkan aku ke Amerika selepas SMU. aku paling suka payudaramu!” desisnya. Hahaha.. “Hehehe.. kamu pasti gigolo!” godaku sambil memukulnya dgn bantal lagi. Lalu aku naik ke atas tubuhnya dan duduk tepat diatas penisnya. Rasanya mau mati saking nikmatnya. Yah.. Ciumannya bergerak ke tengah dan berhenti di klitorisku. Lalu dia membuka pakaiannya sendiri dan mulai menyerangku dgn ganas.




















