Aku terus menerus memandang wajahnya dan mencari-cari sinar apa yang terpancar di wajahnya. Bokeb Dan dia selalu datang untuk menghibur dan menemaniku.Aku jadi ingat pada hari-hari tertentu, teman-teman sekolahku datang main ke rumah untuk mengerjakan tugas atau hanya sekedar berkumpul. Ketika kubuka mataku, dia memandangku sambil tersenyum nakal. Sungguh kejam! Aku jadi mudah curiga dgn semua orang. Setiap malam menjelang tidur, aku melihat-lihat foto kami berdua. Belum pernah ada ceweq yang tidak puas kalau main denganku!” katanya pongah. Aku menangis tiada henti di bandara seperti orang bodoh. Secara tak sadar aku merendahkan pinggulku perlahan-lahan sampai penis Martin memenuhi liang vaginaku. Sungguh kejam! Tak tergambarkan rasanya. “Kalau kamu mau nemenin aku tripinng.. Tina yang selalu meraih prestasi di sekolah.




















