“Jangan dibuang dulu, cepet kamu kumur-kumur mani itu yang lama.. Melihat temannya sudah selesai, Pak Satro menghampiri saya sambil memaksa saya kembali ke posisi merangkak.“Sambil menunggu tenaga kita kembali pulih, mari kita lihat hiburan ini..” katanya sambil memasukkan terong ungu yang sangat besar itu ke dalam vagina saya. Bokep china ha.. “Oh, silahkan..!” kata saya.Tidak lama kemudian mereka masuk ke belakang, dan saya mengambil sebuah majalah untuk membaca di kamar tidur saya. Akhirnya saya putuskan untuk mandi dengan air dingin. Banyak sekali spermanya yang saya rasakan di mulut saya, namun ketika saya hendak membuang sperma itu, Pak Sastro yang saya lihat sedang duduk beristirahat berkata. Saya kembali menjerit, tetapi dengan tenang dia berkata, “Tahan dikit ya.., nanti enak kok..!”Sampai akhirnya, kemudian kalung itu tinggal seperempatnya yang terlihat, lalu sambil menggenggam sisa kalung tersebut dia berkata. ekornya aneh.. Komplek tempat tinggal saya ternyata masih kosong, bahkan di blok
