Aku hanya menggelengkan kepala saja. XNXX Ketika kulihat nama Rei, aku segera menjawab. “Ooh”, lenguhku tertahan. Ketika ronde pertama di mulai, mereka pun segera dengan cepatnya mengatur kartu mereka. Aku pun tidak punya pilihan lain selain bersandar kebelakang supaya tidak jatuh. Aku pun cuma melenguh tertahan. Mereka yang mendengar itu hanya tertawa dan mulai mengeluarkan kontolnya. Aku tidak bisa mengingat nama mereka semua karena mereka terlalu banyak. Mending loe sekarang ikutin aja apa yang aku bilang ato loe bakalan diperkosa rame rame ama mereka.” katanya mengancam. Aku takut tapi aku juga terangsang. Dia pun menyuruhku untuk menungging dengan tangan di meja makan. “Auw” jeritku ketika Rei memukul pantatku sambil ketawa. Ketika aku tersadar bahwa payudaraku terpampang bebas, aku pun kembali mengenakan kaos putih ketatku. Dengan kemacetan LA aku pun tiba di tempat Rei setelah setengah jam di mobil.




















