Kemudian aku mencium bibirnya perlahan. Bokeb Tapi mbak fanny bertindak lebih, dia membuka kaos sekaligus branya.Melihat dia membuka kaos, aku ikut membuka kaosku. Dia mencoba menekannya sekali lagi, tapi tetap aku tahan, dia semakin frustasi. Dari sofa yang masih terpisah, aku pegang kedua tangannya sambil aku elus perlahan.“Mbak..” kataku perlahan. Sebenernya aku sedikit kecewa dia pilih duduk disitu, tapi pikiran itu segera sirna karena aku sibuk memperhatikan paha putihnya yang terpampang lebar karena celananya tertarik keatas saat dia duduk. Mbak fanny kelojotan menerima seranganku. cuma becanda mbak”. Yang ketiga kalinya aku cium bibirnya agak lama. Tapi tiba-tiba tubuh mbak fanny menegang sambil berteriak kencang. Dia mencoba menekan pantatku, tapi aku tahan. Kemudian dia tersenyum nakal. Karena printer diletakkan di meja mbak fanny, maka aku berjalan menuju meja kerjanya. Walaupun sebenarnya ini posisi yang konvensional, tapi entah kenapa terasa begitu nikmat.




















