Ah,.. Bokep live hmm.. Aku berjalan mengikuti beliau duduk di sofa. Slurp.. Cinthya menjerit.Pertama akupun merasa perih, namun lama-lama, seiring dengan banyaknya ludah kuoleskan di penis, semain licin pula jalan masuk. “Ha.. “Ari.. Hingga akhirnya dudukku semakin ketengah sofa, yang otomatis membuat jarak duduk cukup satu orang di sampingku. Perlahan kucabut dan kumasukkan kembali dengan tempo yang semakin cepat. “Masukin.. Silvy berbaring di sofa panjang. Gerakan pantatku maju mundur dengan irama yang makin cepat. “Selamat siang, ada yang bisa dibantu?” gadis manis receptionist menyapa dengan senyum ramah di wajahnya. Kontan aku menyambutnya. .Shit!” Silvy kembali meracau. occhh.. Sedari tadi baru sekarang aku penampilan Ibu Silvy yang begitu menggairahkan, karena konsentrasiku masih tertuju pada proposal.Blouse putih, tipis ketat, menampilkan garis bra hitam yang begitu menggoda.