Aku masih lemas menindihnya ketika handphone Syeni yang disimpan di tasnya berbunyi. Bokep viral terbaru aku kan pria tulen yang normal. Lagipula, kamu yang minta dia supaya datang lagi setelah para pegawaimu pulang . dokter bisa aja .. “Ambil nafas Bu.”
Walaupun tanganku tak menyentuh langsung, melalui stetoskop aku dapat merasakan betapa kenyal dan padatnya payudara indah ini. “Kenapa Dok ?” Pertanyaan yang mengagetkan. Untung aku cepat sadar. Siapa yang meminta remasannya dilanjutkan walaupun aku sudah bilang tak ada benjolan ? suamimu .?”
“Kalo dia sedang engga ada dong ..”
Baiklah, kutunggu undanganmu. Bahkan dia merintih, amat pelan, sambil merem ! Jelas, banyak lendir di saluran pernafasannya. Lalu dituntunnya aku menuju meja kerjaku. “Udah Bu ya . Kalau kuteruskan, ada kemungkinan aku tak bisa menahan diri lagi, keterusan dan ,,,, melanggar sumpah dokter yang selama ini kujunjung tinggi.










