“ Mas jangan panggil aku mbak ya… sebut aja Namaku “Tiba-tiba Fenny bersuara,” Oh ya…. “ Gimana ya….. Bokep jepang Tentunya dengan alasan mengucapkan terima kasih , kami sempat berbincang dan berkenalan.“ Maaf pak …. , awal melihatmu ingin rasanya aku memelukmu !” jawabku sedikit merayu.sambil memeluk dari belakang dan mencium bekang telinga selanjutnya leher bagian belakangnya, yang tanpa penolakan bahkan terlihat Fenny begitu menikmati.Kuberanikan untuk mengelus kening selanjutnya turun ke dada dan terus meremasinya dengan halus terutama sekitar puting yang nampak kian mengeras. Hal ini membuatku semakin gelisah menahan gejolak adikku yang dari tadi ingin berontak terus tanpa aturan yang jelas.Rupanya Fenny melihat kegelisahanku dengan menyangka aku tersiksa jika harus tidur di sofa, padahal bukan itu penyebabnya, sehingga akhirnya dia pun bersuara.










