Aku nggak marah kok. Dia sangat memanjakan aku. Bokep korea Dia pun menahan tanganku yang terikat dan mendekatkan bibirnya ke bibirku. Benar saja, aku melihat Erik berbenah memberesi bajunya dan bergerak menuju pintu. Senyuman misterius menghiasi wajahnya. “Ayo bangun, cepat mandi, pakai pakaian terbaik kalian, setelah itu kalian harus berkumpul di aula. “Erik sudah pulang!!”, pikirku senang.Aku pun berlari keluar kamar untuk menyambutnya. Diam-diam, aku kagum dengan penampilan Erik dan Tomi yang sangat menarik. “Aku rasa, kamu sudah siap untuk permainan selanjutnya..”
Erik tertawa kecil, sedikit kemarahan masih tersisa pada dirinya. Sudah kuputuskan! Rasa takut dan kesepian menyerang hati dan pikiranku. “Sempurna” katanya dingin. “Ahh..!!” nafasku makin memburu.Tiba-tiba Erik berhenti dan melihatku sambil tersenyum misterius. Aku melihat Erik mulai menciumi bibir wanita itu dengan penuh nafsu. “Terima kasih Erik..aku sayang sekali sama Erik..”
Erik pun membalas pelukanku sejenak dan kemudian melepasnya, dan dia memegang kedua lenganku sambil memandangku dengan
