Hati-hati setirnya. Bokep arab Ibu agak kaget dan membuka matanya. Hemm, sungguh menggairahkan. Aku teringat peristiwa yang aku alami dengan ibu mertuaku. Kadang-kadang aku demikian kurang ajar membayangkan ibu mertuaku disetubuhi ayah mertuaku, aku bayangkan kemaluan ayah mertuaku keluar masuk vagina ibu mertuaku, Ooh alangkah…! Sumpah deh. Ibu mertuaku memang bukan ibu kandung istriku, karena ibu kandung Riris telah meninggal dunia. Pagi-pagi hari berikutnya, aku ditelepon ibu mertuaku, minta agar sore harinya aku dapat mengantarkan ibu menengok famili yang sedang berada di rumah sakit, karena ayah mertuaku sedang pergi ke kota lain untuk urusan bisnis. Ibu belum pernah merasakan seperti ini”. Aku berbaring miring di samping ibu mertuaku. “Aduuh Toom, ibu juga…, Peluklah ibu Tom, peluklah ibu” nafasnya semakin memburu. Aku dan ibu mertuaku berangkulan, berciuman dengan lembut penuh kerinduan.
