Aku cuma diam. Bokeb Aku cuma menarik nafas, pikirku mungkin aku baik sama dia, tapi kan aku juga cowok biasa, mana ada cowok yang gak pusing ada cewek cantik tidur disebelahnya“Ya terserah kamu aja sih, walau menurutku agak aneh. Tapi aku sedikit ragu.“Yan, setubuhin aku dong, aku dah gak tahan nih” kata Rara sambil memandangku penuh harap. “Gitu aja ?” tanya Rara. Aku puas sekali menggagahi Rara komplit, dari merawanin sampai orgasme didalam memeknya.Setelah beberapa lama akhirnya penisku mengecil dan rara melepaskan dekapannya. Kemudian aku bersiap-siap mengeluarkan mobil untuk menjemput Rara.Dalam perjalanan pikirannku penuh dengan pertanyaan. Biasalah, waktu di kampus kan kita primodial bangetTapi gak ada ruginya temenan sama Rara kok, orangnya cantik, tinggi semampai, body aduhai dan yang terakhir yang aku suka banget dari Rara adalah rambutnya.




















