Sambil menunggu sekretarisnya mebuat kontrak kerja, kami berbincang-bincang kesana kemari bahkan sampi ke hal yg agak pribadi. Bokep arab “sudah punya istri?”, pertanyaan ibu Jehan semakin menjurus, aku sampai GR sendiri. “Ohh ya…tentu saja Pak Erwin…nanti kakau ada waktu senggang kita bisa makan malam bersama”, jawabnya. Dan pinggulnya yg berbalut span ketat membuat bentuk pinggangnya yg kian mempesona, jg bokongnya wah…sungguh bulat dan masih kenceng. aku menyukai penis yg besar..” Jehan seperti anak kecil yg mendapatkan permen.Batang penisku yg sudah tegang mengeras perlahan di kocoknya, aku merasakan nikmat atas kocokkanya, sementara tangan asik mengocok batang penisku, tangan satunya membuka kancing bajunya, bibir basahnya menciumi dadaku dan menjilati putingku, sesekali Jehan menghisap puting susuku. Cukup lama kami bersalaman, telapak tangannya terasa lembut.




















